dan isi Alkitab ternyata tidak asli lagi, melainkan telah dihilangkan
atau diganti (istilahnya: korupsi ayat) oleh penyalin-penyalin Alkitab
sehingga memunculkan Alkitab campuran dengan hasil tangan-tangan
kotor.
Prof. Bakry mengatakan: “Al Quran menyatakan juga bahwa kitabkitab
Injil dan Taurat yang sekarang telah diubah isinya oleh orangorang
Nasrani (dan Yahudi) sehingga isinya tidak sesuai lagi dengan
prinsip agama Tauhid…” dan bahwa … Al Quran telah memberikan bukti
kebenarannya dalam mengkoreksi dan menunjukkan adanya ayat-ayat
palsu tersebut. (IQMB hal. 33&31).
Tetapi baiklah kita menyampaikan balik bahwa apa yang disebut sebagai
bukti korupsi ayat seperti yang diistilahkan di atas bukanlah bukti sama sekali,
melainkan keyakinan pengkritik pribadi yang tidak mau melihat kebenaran
Alkitab dari sudut pandang Alkitab sendiri. Mereka hanya mendiskreditkannya
dari nara sumber lain yang tidak dikenal Alkitab. Dr. Robert Morey –
mengatakan bahwa apa yang mereka sebut “bukti” itu sebenarnya hanyalah
sejenis pendalihan yang berputar-putar (circular reasoning) sebagai berikut: